Berbicara tentang kain, kebanyakan orang akan berpikiran langsung tertuju pada industri pakaian. Tidak hanya di dunia fashion, dalam dunia interior kain juga merupakan hal penting yang akan sangat berpengaruh terhadap atmosfer ruangan. Kain dapat membangun kesan suatu ruangan. Pada awalnya kain pada interior hanya berfungsi sebagai penghalang atau penutup dari terik matahari serta menjadi penyekat atau sebagai penyekat antar ruang dengan sebutan tirai atau gorden.
- Tirai / Gorden
Memilih kain untuk tirai sebagiknya disesuaikan dengan kondisi furniture, kondisi interior serta manfaat dan fungsi nya juga, baik dari segi bahan kain maupun warnanya harus sesuai dengan kebutuhan ruangan.
- Tirai Satin
Satin memiliki permukaan yang mengkilap dan halus, yang memberikan kesan mewah pada sebuah ruangan. Cocok dipasang pada jendela yang tinggi.
- Tirai Katun
Katun terbuat dari serat kapas yang mudah dimodifikasi. Memiliki teksturnya lembut dan halus, dan harga yang lebih terjangkau dibanding satin. Katun yang sering digunakan sebagai material gorden adalah katun twill, bahannya cenderung tipis namun kuat dan tahan lama.
- Lace / Renda
Selain digunakan sebagai bahan pakaian, bahan lace juga sering digunakan untuk bahan tirai. Seringnya bahan lace ini digunakan sebagai vitrase atau tirai tambahan untuk digunakan pada siang hari agar ruangan tetap terang namun cahaya tidak masuk secara langsung.
- Dimout
Kain ini memiliki sifat yang berat, kaku, dan kasar. Biasanya digunakan pada tirai dengan jenis roller blind yang biasa digunakan di perkantoran. Kemampuan memblok sinarnya cukup besar yaitu sekitar 90 %
Seiring dengan berkembangnya industri di bidang interior, kain tidak hanya digunakan sebagai tirai saja. Kain juga dapat menjadi bahan untuk menambahkan kesan estetik pada suatu ruangan seperti yang dapat diaplikasikan pada pengisi interior lainnya.
2. Sofa
Untuk membuat interior menjadi cantik kain dapat berperan penting. Kain harus memberi aksen yang sesuai untuk furniture dengan warna dinding atau elemen interior lainnya pada sebuah ruangan. Pada umumnya kain yang sangat berpengaruh bagi interior adalah kain yang digunakan untuk cover sebuah sofa. Dalam memilih cover sofa harus disesuaikan dengan suasana warna pada ruangan tersebut. Warna netral pada cover sofa merupakan warna yang aman untuk dipilih karena sofa dengan warna yang netral tidak akan mengganggu warna dekorasi lainnya pada ruangan. Kita hanya perlu menambahkan beberapa bantal sofa dengan warna yang lebih mencolok. Selain warna netral, sofa dengan warna mencolok juga tidak ada salahnya. Sofa dengan warna mencolok dapat dijadikan focal point pada sebuah ruangan dengan suasana warna ruang yang plain.
Selain warna, pemilihan jenis kain juga merupakan hal yang sangan penting. Kita harus dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan.
- Katun
Bahan ini merupakan jenis kain yang paling sering dipilih sebagai cover sofa. Terbuat dari tenunan yang semakin rapat jalinan benanngnya semakin bagus pula kualitasnya serta nyaman digunakan duduk. Harganya juga terjangkau. Kekuran bahan katun adalah tidak tahan lama karena beresiko lebih cepat robek serta warna yang cepat memudar.
- Polyester
Bahan ini memiliki keunggulan akan daya tahannya yang tinggi dengan daya serap rendah terhadap air.
- Linen
Linen memiliki kemampuan rendah menyerap air oleh karena itu pada umumnya linen memiliki tampilan yang polos. Linen memiliki tekstur yang lembut, mudah berkerut dan cenderung panas
- Nilon
Nilon merupakan bahan yang populer untuk cover sofa karena sifatnya yang tahan terhadap air, tidak mudah robek serta awet tahan lama.
3. Karpet
Walaupun letaknya di lantai dan biasanya tertutup oleh furniture lainnya seperti coffe table atau sofa, pemilihan karpet juga perlu diperhatikan. Terutama dari segi pemilihan motif dan warna kainnya.
- Polypropylene atau PP
Bahan sintetis dengan tekstur yang halus serta harga terjangkau. Kelemahannya yaitu warnanya cepat memudar, serta benang yang mudah lepas. Terkenal dengan bahan paling anti noda dan tahan lama
- Wol
Karpet berbahan wol sangat nyaman digunakan dan enak dipandang. Harganya relatif mahal, namun sesuai dengan keunggulannya. Karpet berbahan wol tidak mudah kempis, ketebalannya tahan lama begitu juga dengan warnanya. Karpet berbahan wol dapat dibersihkan dengan dry cleaning atau penyedot debu
- Nilon
Sama dengan PP nilon terbuat dari plastik namun nilon terasa bagai wol karena berada satu tingkat diatas PP.
- Jute
Jute merupakan bahan serat alalmi. Goni merupakan hasil dari tenun kasar jute. Tenun sedang jute yang lebih halus disebut kain hessian atau burlap.
4. Lampu
Seperti yang sering kita lihat bahwa kebanyakan lampu-lampu sewperti lampu gantung, lampu meja ataupun lampu lantai menggunakan bahan kain sebagai kap nya. Kap lampu kain selalu popular di seluruh dunia. Kain yang digunakan pada setiap lampu akan menentukan atmosfer dan efek cahaya yang berbeda bagi setiap ruangannya. Kita dapat menentukan lampu mana yang harus terang, gelap atau remang.
5. Dinding
Selain menggunakan cat, wallpaper, hpl dan lain sebagainya kain juga dapat dijadikan alternatif untuk wallcover. Dengan menggunakan kain harga yang dikeluarkan akan relatif mahal, sulit dibersihkan serta pemasangan nya yang cukup rumit. Namun tampilan yang dihasilkan tidak akan mengecewakan. Wallcover kain akan membuat ruangan terlihat lebih mewah dan modern.